Artikel
Best Prestice Peningkatan pemahaman peserta didik dalam membuat gambar utk dokumen tender
Tanggal : 27/11/2023, dibaca 734 kali.
Judul :
Peningkatan pemahaman peserta didik dalam membuat gambar untuk dokumen tender
mapel Perencanaan konstruksi dan Properti (PrKP) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan memanfaatkan perbantuan media
pembelajaran tutorial video dan gambar kerja
kelas XII BKP2 SMK Negeri 2 Sragen
HERI WINARTIYONO, S.Hut.
SMK N 2 SRAGEN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peserta didik merasa kesulitan dalam pemahaman gambar kerja untuk dokumen tender mata pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti karena kemampuan peserta didik dalam pelaksaan menggambar belum bisa memahami tahapan-tahapan gambar dan membuat gambar dokumen untuk proyek rendah sehingga peserta didik kesulitan dalam memasukkan gambar atau angka perhitungan ke dalam gambar kerja.
Pada akhirnya peserta didik mengerjakan tugas tidak sesuai ketentuan, kurang memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin waktu, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media pembelajaran yang digunakan kurang menarik terkesan monoton seperti ceramah, LKPD yang digunakan belum terinci jelas (misal dalam bentuk modul), belum mengkombinasikan pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran.
Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang masih rendah yaitu pada level C1 (mengingat rumus rumus pada rencana gambar), level C2 (memahami materi terkait rencana gambar) dan C3 (menerapkan perhitungan rencana gambar konstruksi).
Guru pengajar juga bertanggungjawab untuk menerapkan metode dan model pembelajaran yang inovatif perbantuan media gambar rencana dan video tutorial tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik sesuai arahan dan bimbingan dari dosen serta guru pamong berdasarkan kajian literatur belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (HigherOrder Thinking Skills) seperti C4 (Menganalisis gambar rencana sehingga didapatkan ukuran-ukuran yang tepat yang digunakan pada rencana gambar), C5(Mengevaluasi hasil rencana gambar dengan membandingkan dalam proyek nyata), dan C6 (Menciptakan gamar-gambar yang sesuai skala yang di gunakan dalam rencana gambar)
B. Pembatasan Masalah
Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan terjadi beberapa perubahan dan manfaat terhadap pembelajaran selanjutnya, seperti :
1. Perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak positif pada proses pembelajaran diantaranya yang biasanya pasif menjadi aktif dalam kegiatan berdiskusi, yang sering malu untuk menyampaikan hasil karya menjadi berebut untuk tampil duluan, yang biasanya terlihat lesu dan tidak bersemangat
2. menjadi sering bertanya kepada guru dan mayoritas menjadi fokus dalam mengikuti pembelajaran.
3. Untuk pribadi diri saya sendiri agar lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan kompetensi sebagai guru professional.
4. Untuk rekan guru sejawat agar menjadi inspirasi solusi yang mempunyai permasalahan sama dalam mengatasi problematika pembelajaran.
5. Sebagai pembaca agar menjadi literatur untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran.
C. Tujuan Kegiatan
Peningkatan pemahaman peserta didik dalam melaksanakan membuat gambar dokumen untuk tender konstruksi pekerjaan gedung melalui model pembelajaran yang inovatif sesuai karakteristik peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learing (PjBL) perbantuan media pembelajaran Video Tutorial dan Gambar Rencana pada kelas XII BKP 2 SMK Negeri 2 Sragen
PEMBAHASAN
Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yaitu Project Based Learing (PjBL). Saya sebagai Pemilihan media yang tepat agar merangsang anak untuk belajar.
Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karateristik materi pelajaran dan siswa. Dilihat dari tantangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari segi kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari siswa adalah motivasi belajar.
Langkah-langkah/strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
1. Membuat pemetaan dengan pretest berupa asesmen diagnosis kognitif menggunakan GoogleForm melalui Ms. Teams untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dasar peserta didik sebelum melanjutkan materi abstrak konkret dari karakteristik mata pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti itu sendiri
2. Menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu Project Based Learing (PjBL) berintegrasi Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK) yaitu Ms. Teams untuk mengelola kelas secara daring dan Google Formulir untuk membagikan materi serta tugas
3. Menggunakan media pembelajaran video tutorial di download dari youtube. Media ini disediakan oleh guru dari hasil tugas akhir pembelajaran secara nyata.
4. Menggunakan media gambar rencana. Gambar rencana ini sudah dikerjakan siswa kelas XII BKP 2 di kelas XI. Jadi di kelas XII peserta didik mendapatkan tugas besar pada Mata Pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti yaitu Membuat Gambar Dokumen Tender, yang nantinya digunakan untuk tugas Mapel Pelaksanaan dan Pengawasan Konstruksi.
5. Memberikan apersepsi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dengan menyimak beberapa video youtube sebelum pembelajaran dimulai yang dikaitkan dengan perkembangan DUDI yang relevan berdasarkan kehidupan sehari-hari dan kekinian
6. Mendampingi secara intens dan memberikan contoh kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok dalam memahami materi dan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai ketentuan
7. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba mengambil peran secara aktif dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil pekerjaannya serta merespon dari hasil pekerjaan teman/kelompok yang lain
8. Mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan refleksi dari kegiatan pratiknya maupun dalam proses pembelajaran
9. Menjelaskan kepada peserta didik tujuan materi tersebut dipelajari/tujuan pembelajaran
10. Memberikan reward sesuai aturan yang telah disepakati dalam kelas sebagai bentuk apresiasi
11. Menggunakan LKPD sebagai petunjuk atau langkah dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga dalam proses pembelajaran menjadi terarah
12. Melakukan asesmen mencakup proses pembelajaran di awal,tengah dan akhir pada hasil belajar peserta didik berdasarkan aspek afektif/sikap, kognitif/ pengetahuan dan keterampilan/ psikomotorik dengan menggunak instrument berupa rubrik penilaian berskala nilai
13. Melakukan tindak lanjut terkait denganpembelajaran (tes kognitif menggunakan google form) yaitu dengan remidial bagi peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM dan Pengayaan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM.
KESIMPULAN
Dari pembahasan dia atas dapat kita simpulkan :
1. Peserta didik efektif lebih termotivasi mengikuti pembelajaran
2. Peserta didik lebih semangat dan antusias dengan sering bertanya
3. Peserta didik lebih aktif dalam berkomunikasi ketika berdiskusi dan presentasi
4. Peserta didik lebih tertib dalam mengerjakan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang sudah disepakati
5. Peserta didik belajar menganalisa suatu masalah dan mencari alternatif solusi untuk mengatasinya.
Daftar Pustaka
Amir, A. (2016). Penggunaan media gambar dalam pembelajaran matematika. Jurnal eksakta, 2(1), 34-40.
Dewi, P. S. (2021). E-Learning: PjBL Pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dan Silabus. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 1332-1340.
Masrucha,2021,.”Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Melalui Media Vlog Untuk Meningkatkan Minat Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa” Univ.Universitas DhyanaPura ,2021,https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/cetta/article/view/1439. Accessed 19 Nov. 2023.
Melianus, 2023. “Analisis Efektifitas Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X OTKP di SMK Negeri 3 Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2022/2023”. Universitas Nias, 29 Aug. 2023, http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3825. Accessed 19 Nov. 2023.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMK NEGERI 2 SRAGEN |
Lingkup Pendidikan |
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri |
Tujuan yang ingin dicapai |
Peningkatan pemahaman peserta didik dalam membuat gambar untuk dokumen tender mapel Perencanaan konstruksi dan Properti (PrKP) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan memanfaatkan perbantuan media pembelajaran tutorial video dan gambar kerja kelas XII BKP 2 SMK Negeri 2 Sragen |
Penulis |
Heri Winartiyono, S.Hut. |
Tanggal |
Aksi : 13 Oktober s/d 13 Nopember 2023 |
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah : Peserta didik merasa kesulitan mengikuti mata pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti karena kemampuan peserta didik dalam membuat gambar dokumen tender pekerjaan gedung rendah sehingga peserta didik kesulitan dalam membuat tahapan-tahapan gambar dokumen tender. Pada akhirnya peserta didik mengerjakan tugas tidak sesuai ketentuan, kurang memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin waktu, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media pembelajaran yang digunakan kurang menarik terkesan monoton seperti ceramah, LKPD yang digunakan belum terinci jelas (misal dalam bentuk modul), belum mengkombinasikan pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran. Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang masih rendah yaitu pada level C1 (mengingat rumus rumus pada rencana gambar), level C2 (memahami materi terkait rencana gambar) dan C3 (menerapkan perhitungan rencana gambar konstruksi). Guru pengajar juga bertanggung jawab untuk menerapkan metode dan model pembelajaran yang inovatif perbantuan media gambar rencana dan video tutorial tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik sesuai arahan dan bimbingan dari dosen serta guru pamong berdasarkan kajian literature belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (HigherOrder Thinking Skills) seperti C4 (Menganalisis gambar rencana sehingga didapatkan ukuran-ukuran yang tepat yang digunakan pada rencana gambar), C5(Mengevaluasi hasil rencana gambar dengan membandingkan dalam proyek nyata), dan C6 (Menciptakan gamar-gambar yang sesuai skala yang di gunakan dalam rencana gambar) Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan : Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan terjadi beberapa perubahan dan manfaatterhadap pembelajaran selanjutnya, seperti : ◦ Perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak positif pada proses pembelajaran diantaranya yang biasanya pasif menjadi aktif dalam kegiatan berdiskusi, yang sering malu untuk menyampaikan hasil karya menjadi berebut untuk tampil duluan, yang biasanya terlihat lesu dan tidak bersemangat menjadi sering bertanya kepada guru dan mayoritas menjadi fokus dalam mengikuti pembelajaran. ◦ Untuk pribadi diri saya sendiri agar lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan kompetensi sebagai guru professional. ◦ Untuk rekan guru sejawat agar menjadi inspirasi solusi yang mempunyai permasalahan sama dalam mengatasi problematika pembelajaran. ◦ Sebagai pembaca agar menjadi literatur untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda dalam praktik ini : Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yaitu Project Based Learing (PjBL). Saya sebagai |
|
· Pemilihan media yang tepat agar merangsang anak untuk belajar. · Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karateristik materi pelajaran dan siswa. Dilihat dari tantangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari segi kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari siswa adalah motivasi belajar. Siapa saja yang terlibat : ◦ Peserta didik kelas XII BKP 2 sebagai peserta didik yang di observasi dalam kegiatan pembelajaran ◦ Rekan guru sejawat BKP yang juga mengajar kelas yang sama untuk wawancara terkait masalah yang dihadapi peserta didik ◦ Kepala Program Keahlian BKP untuk wawancara terkait peserta didik dan proses pembelajaran (misalkan pada sarana dan prasarana perlu adanya upgrade computer/penambahan alat dll) ◦ Kepala Sekolah untuk wawancara terkait masalah peserta didik dan juga penentuan solusi ◦ Guru Pamong sebagai pembimbing terlaksananya PPL ◦ Dosen Pembimbing sebagai pembimbing dan terlaksananya PPL |
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah/strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut : ◦ Membuat pemetaan dengan pre test berupa asesmen diagnosis kognitif menggunakan GoogleForm melalui Google Classroom untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dasar peserta didik sebelum melanjutkan materi abstrak konkret dari karakteristik mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi itu sendiri ◦ Menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu Project Based Learing (PjBL) berintegrasi Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK) yaitu Google Classroom untuk mengelola kelas secara daring dan Google Formulir untuk membagikan materi serta tugas ◦ Menggunakan media pembelajaran video tutorial di download dari youtube. Media ini disediakan oleh guru dari hasil tugas akhir |
|
angkatan atasnya untuk menunjang pembelajaran secara nyata. ◦ Menggunakan media gambar rencana. Gambar rencana ini sudah dikerjakan siswa kelas XII BKP 2 di kelas XII. Jadi di kelas XII peserta didik mendapatkan tugas besar pada Mata Pelajaran Bisnis Konstruksi dan Properti yaitu Gambar Rencana, yang nantinya digunakan untuk tugas Mapel Pelaksanaan dan Pengawasan Konstruksi. ◦ Memberikan apersepsi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dengan menyimak beberapa video youtube sebelum pembelajaran dimulai yang dikaitkan dengan perkembangan DUDI yang relevan berdasarkan kehidupan sehari-hari dan kekinian ◦ Mendampingi secara intens dan memberikan contoh kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok dalam memahami materi dan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai ketentuan ◦ Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba mengambil peran secara aktif dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil pekerjaannya serta merespon dari hasil pekerjaan teman/kelompok yang lain ◦ Mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan refleksi dari kegiatan pratiknya maupun dalam proses pembelajaran ◦ Menjelaskan kepada peserta didik tujuan materi tersebut dipelajari/tujuan pembelajaran ◦ Memberikan reward sesuai aturan yang telah disepakati dalam kelas sebagai bentuk apresiasi ◦ Menggunakan LKPD sebagai petunjuk atau langkah dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga dalam proses pembelajaran menjadi terarah ◦ Melakukan asesmen mencakup proses pembelajaran di awal, tengah dan akhir pada hasil belajar peserta didik berdasarkan aspek afektif/ sikap, kognitif/ pengetahuan dan keterampilan/ psikomotorik dengan menggunakan instrumen berupa rubrik penilaian berskala nilai ◦ Melakukan tindak lanjut terkait dengan pembelajaran (tes kognitif menggunakan google form) yaitu dengan remidial bagi peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM dan Pengayaan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM. |
|
Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat: Adapun sintaks atau langkah-langkahnya dalam Project Based Learning (PjBL) antara lain terbagi dalam 6 tahap berikut : ◦ Tahap 1 Tahap penentuan pertanyaan mendasar (mengumpulkan informasi) ◦ Tahap 2 Tahap mendesain perencanaan proyek ◦ Tahap 3 Tahap Menyusun jadwal ◦ Tahap 4 Tahap memonitoring peserta didik dan kemajuan proyek ◦ Tahap 5 Tahap menguji Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini : ◦ Untuk pemilihan materi pembelajaran disesuaikan dengan situasi kondisi peserta didik, sarana dan prasarana dan perbantuan media pembelajaran berupaVideo tutorial dan gambar rencana (yang dimiliki siswa pada maple Perencanaan Konstruksi Gedung kelas XI) materi yang saya pilihyaitu menghitung Estimasi Biaya Konstruksi pada Gedung. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari langkah-langkah aksi yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari |
Bagaimana dampak dari langkah-langkah aksi yang dilakukan : ◦ Peserta didik efektif lebih termotivasi mengikuti pembelajaran ◦ Peserta didik lebih semangat dan antusias dengan sering bertanya ◦ Peserta didik lebih aktif dalam berkomunikasi ketika berdiskusi dan presentasi ◦ Peserta didik lebih tertib dalam mengerjakan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang sudah disepakati ◦ Peserta didik belajar menganalisa suatu masalah dan mencari alternatif solusi untuk mengatasinya. |
keseluruhan proses tersebut |
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Hasilnya efektif karena berjalan sesuai perencanaan yang didasari dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif yaitu PjBL terintegrasi TPACK berbasis HOTS disajikan dengan materi yang relevan dengan DUDI dan kekinian sesuai kehidupan sehari-hari, kemudian dilihat dari antusias dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran dan motivasi siswauntuk menggali ke ingin tahuannya dari materi menghitung estimasi biaya konstruksi pada Gedung. |
|
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan : Responnya dari lingkungan sekitar sangat baik, Kepala Program Keahlian memantau dan memberikan penilaian saat saya melaksanakan rencana aksi. Rekan sejawat guru sebidang juga sangat mendukung dan membantu keterlaksanaan selama proses PPG, juga sarana dan prasarana di sekolah yang sangat membantu. Kepada tim ekstrakuriluler film yang kompeten dalam membantu merekam setiap proses selama kegiatan praktik dan proses editing. Selanjutnya melalui PPG ini saya mendapatkan ilmu, pengetahuan, wawasan yang membuat saya lebih cermat dalam profesi saya sebagai tenaga pendidik. |
|
Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan : Yang menjadi faktor keberhasilan saya adalah melalui setiap langkah dalam proses perkuliahan PPG Daljab ini saya mendapat ilmu, wawasan, pengalaman dimana saya selalu di tuntut untuk mengupdate ilmu saya khususnya dibidang profesi saya sebagai tenagapendidik, saya sangat berterima kasih kepada para dosen pembimbing dan guru pamong atas arahan dan bimbingannya selama ini serta tentunya program pemerintah yang tidak hentinya membuat tenaga pendidiknya lebih profesional. |
|
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : Guru sebagai pendidik tidak boleh berdiam diri |
|
dengan zona nyaman dan cara lama yang manual, sebagai profesi yang ditekuni dan dituntut harus profesional melalui program PPG Daljab ini serta guru harus lebih kreatif dan inovatif dibidangnya dengan selalu mengupdate ilmu dalam kompetensi pembelajaran salah satunya melalui platform merdeka belajar. |
Pengirim : HERI WINARTIYONO, S.Hut.
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Implementasi IDLE di SMKN 2 Sragen
- MENJADI GURU ABAD 21 ITU SEPERTI AANG MENJADI SEORANG AVATAR
- MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PROJEK BASED LEARNING (PjBL) MAPEL IPAS
- Studi kasus Meningkatkan motivasi dan hasil belajar Perbaikan Peralatan Listrik
- STUDY KASUS : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK
Komentar :
Kembali ke Atas