Banner
Bursa Kerja Khusus
Login Member
Username:
Password :
Jajak Pendapat
Bermanfaatkah Website sekolah bagi anda
Ragu-ragu
Tidak
Ya
  Lihat
Agenda
12 October 2025
M
S
S
R
K
J
S
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8

Best Prestice Peningkatan pemahaman peserta didik dalam membuat gambar utk dokumen tender

Tanggal : 27/11/2023, dibaca 734 kali.

 

Judul :

Peningkatan pemahaman peserta didik dalam membuat gambar untuk dokumen tender

mapel Perencanaan konstruksi dan Properti  (PrKP) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan memanfaatkan perbantuan media

pembelajaran tutorial video dan gambar kerja

kelas XII BKP2 SMK Negeri 2 Sragen


HERI WINARTIYONO, S.Hut.

SMK N 2 SRAGEN



 

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang Masalah

            Peserta didik merasa kesulitan dalam pemahaman gambar kerja untuk dokumen tender mata pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti karena kemampuan peserta didik dalam pelaksaan menggambar belum bisa memahami  tahapan-tahapan gambar dan membuat gambar dokumen untuk proyek rendah sehingga peserta didik kesulitan dalam memasukkan gambar atau angka perhitungan ke dalam gambar kerja.

            Pada akhirnya peserta didik mengerjakan tugas tidak sesuai ketentuan, kurang memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin waktu, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media pembelajaran yang digunakan kurang menarik terkesan monoton seperti ceramah, LKPD yang digunakan belum terinci jelas (misal dalam bentuk modul), belum mengkombinasikan pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran.

            Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang masih rendah yaitu pada level C1 (mengingat rumus rumus pada rencana gambar), level C2 (memahami materi terkait rencana gambar) dan C3 (menerapkan perhitungan   rencana gambar konstruksi).   

       Guru pengajar juga bertanggungjawab untuk menerapkan metode dan model pembelajaran yang inovatif perbantuan media gambar rencana dan video tutorial tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik sesuai arahan dan bimbingan dari dosen serta guru pamong berdasarkan kajian literatur belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (HigherOrder Thinking Skills) seperti C4 (Menganalisis gambar rencana sehingga didapatkan ukuran-ukuran yang tepat yang digunakan   pada rencana gambar), C5(Mengevaluasi hasil rencana gambar dengan membandingkan dalam proyek nyata), dan C6 (Menciptakan gamar-gambar yang sesuai skala yang di gunakan dalam rencana gambar)

 

B. Pembatasan Masalah

Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan terjadi beberapa perubahan dan  manfaat terhadap pembelajaran selanjutnya, seperti :

1.      Perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak positif pada proses pembelajaran diantaranya yang biasanya pasif menjadi aktif dalam kegiatan berdiskusi, yang sering malu untuk menyampaikan hasil karya menjadi berebut untuk tampil duluan, yang biasanya terlihat lesu dan tidak bersemangat

2.      menjadi sering bertanya kepada guru dan mayoritas menjadi fokus dalam mengikuti pembelajaran.

3.      Untuk pribadi diri saya sendiri agar lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan kompetensi sebagai guru professional.

4.      Untuk rekan guru sejawat agar menjadi inspirasi solusi yang mempunyai permasalahan sama dalam mengatasi problematika pembelajaran.

5.     Sebagai pembaca agar menjadi literatur untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran.

C. Tujuan Kegiatan

Peningkatan pemahaman peserta didik  dalam melaksanakan membuat gambar dokumen untuk tender  konstruksi pekerjaan gedung melalui model pembelajaran yang inovatif sesuai karakteristik peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learing (PjBL) perbantuan media pembelajaran Video Tutorial dan Gambar Rencana pada kelas XII BKP 2 SMK Negeri 2 Sragen

 

 

PEMBAHASAN

                 Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yaitu Project Based Learing (PjBL). Saya sebagai Pemilihan media yang tepat agar merangsang anak untuk belajar.

Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan   karateristik materi pelajaran dan siswa. Dilihat dari tantangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari segi kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari siswa  adalah motivasi belajar.

Langkah-langkah/strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

1.      Membuat pemetaan dengan pretest berupa asesmen diagnosis kognitif menggunakan GoogleForm melalui Ms. Teams  untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dasar peserta didik sebelum melanjutkan materi abstrak konkret dari karakteristik mata pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti itu sendiri

2.      Menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu Project Based Learing (PjBL) berintegrasi Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK) yaitu Ms. Teams  untuk mengelola kelas secara daring dan Google Formulir untuk membagikan materi serta tugas

3.      Menggunakan media pembelajaran video tutorial di download dari youtube. Media ini disediakan oleh  guru  dari  hasil  tugas  akhir pembelajaran secara nyata.

4.      Menggunakan media gambar rencana. Gambar rencana ini sudah dikerjakan siswa kelas XII BKP 2 di kelas XI. Jadi di kelas XII peserta didik mendapatkan tugas besar pada Mata Pelajaran Perencanaan Konstruksi dan Properti yaitu Membuat Gambar Dokumen Tender, yang nantinya digunakan untuk tugas Mapel Pelaksanaan dan Pengawasan  Konstruksi.

5.      Memberikan apersepsi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dengan menyimak beberapa video youtube sebelum pembelajaran dimulai yang dikaitkan dengan perkembangan DUDI yang relevan berdasarkan kehidupan sehari-hari dan kekinian

6.      Mendampingi secara intens dan memberikan contoh kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok dalam memahami materi dan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai ketentuan

7.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba mengambil peran secara aktif dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil pekerjaannya serta merespon dari hasil pekerjaan teman/kelompok yang lain

8.      Mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan refleksi dari kegiatan pratiknya maupun dalam proses pembelajaran

9.      Menjelaskan kepada peserta didik tujuan materi tersebut dipelajari/tujuan pembelajaran

10.  Memberikan reward sesuai aturan yang telah disepakati dalam kelas sebagai bentuk apresiasi

11.  Menggunakan LKPD sebagai petunjuk atau langkah dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga dalam proses pembelajaran menjadi terarah

12.  Melakukan     asesmen          mencakup      proses  pembelajaran di awal,tengah dan akhir pada hasil belajar peserta didik berdasarkan aspek afektif/sikap, kognitif/         pengetahuan dan  keterampilan/ psikomotorik  dengan menggunak instrument berupa rubrik penilaian berskala nilai

13.  Melakukan     tindak  lanjut   terkait denganpembelajaran (tes kognitif menggunakan google form) yaitu dengan remidial bagi peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM dan Pengayaan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM.

 

KESIMPULAN

 

Dari pembahasan dia atas dapat kita simpulkan :

1.      Peserta didik efektif lebih termotivasi mengikuti pembelajaran

2.      Peserta didik lebih semangat dan antusias dengan sering bertanya

3.      Peserta didik lebih aktif dalam berkomunikasi ketika berdiskusi dan presentasi

4.      Peserta didik lebih tertib dalam mengerjakan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang sudah disepakati

5.      Peserta didik belajar menganalisa suatu masalah dan mencari alternatif solusi untuk mengatasinya.

 

 

Daftar Pustaka

Amir, A. (2016). Penggunaan media gambar dalam pembelajaran matematika. Jurnal eksakta, 2(1),     34-40.

 

Dewi, P. S. (2021). E-Learning: PjBL Pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dan Silabus. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 1332-1340.

Masrucha,2021,.”Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Melalui Media Vlog Untuk Meningkatkan Minat Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa” Univ.Universitas DhyanaPura ,2021,https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/cetta/article/view/1439. Accessed 19 Nov. 2023.

Melianus, 2023. Analisis Efektifitas Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X OTKP di SMK Negeri 3 Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2022/2023”. Universitas Nias,  29 Aug. 2023, http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3825. Accessed 19 Nov. 2023.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

Lokasi

SMK NEGERI 2 SRAGEN

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Tujuan yang ingin dicapai

Peningkatan pemahaman peserta didik dalam membuat gambar untuk dokumen tender  mapel Perencanaan konstruksi dan Properti  (PrKP) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan memanfaatkan perbantuan media pembelajaran tutorial video dan gambar kerja kelas XII BKP 2 SMK Negeri 2 Sragen

Penulis

Heri Winartiyono, S.Hut.

Tanggal

Aksi  : 13 Oktober s/d 13 Nopember 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang      masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah : Peserta didik merasa kesulitan mengikuti mata pelajaran Perencanaan  Konstruksi dan Properti karena kemampuan peserta didik dalam membuat gambar dokumen tender pekerjaan gedung rendah sehingga peserta didik kesulitan dalam membuat tahapan-tahapan gambar dokumen tender. Pada akhirnya peserta didik mengerjakan tugas tidak sesuai ketentuan, kurang memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin waktu, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media pembelajaran yang digunakan kurang menarik terkesan monoton seperti ceramah, LKPD yang digunakan belum terinci jelas (misal dalam bentuk modul), belum mengkombinasikan pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran. Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang masih rendah yaitu pada level C1 (mengingat rumus rumus pada rencana gambar), level C2 (memahami materi terkait rencana gambar) dan C3 (menerapkan perhitungan   rencana gambar konstruksi).   Guru pengajar juga bertanggung jawab untuk menerapkan metode dan model pembelajaran yang inovatif perbantuan media gambar rencana dan video tutorial tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik sesuai arahan dan bimbingan dari dosen serta guru pamong berdasarkan kajian literature belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (HigherOrder Thinking Skills) seperti C4 (Menganalisis gambar rencana sehingga didapatkan ukuran-ukuran yang tepat yang digunakan      pada rencana gambar), C5(Mengevaluasi hasil rencana gambar dengan membandingkan dalam proyek nyata), dan C6 (Menciptakan gamar-gambar yang sesuai skala yang di gunakan dalam rencana gambar)

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan terjadi beberapa perubahan dan manfaatterhadap pembelajaran selanjutnya, seperti :

       Perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak positif pada proses pembelajaran diantaranya yang biasanya pasif menjadi aktif dalam kegiatan berdiskusi, yang sering malu untuk menyampaikan hasil karya menjadi berebut untuk tampil duluan, yang biasanya terlihat lesu dan tidak bersemangat menjadi sering bertanya kepada guru dan mayoritas menjadi fokus dalam mengikuti pembelajaran.

       Untuk pribadi diri saya sendiri agar lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan kompetensi sebagai guru professional.

       Untuk rekan guru sejawat agar menjadi inspirasi solusi yang mempunyai permasalahan sama dalam mengatasi problematika pembelajaran.

       Sebagai pembaca agar menjadi literatur untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran.

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda dalam praktik ini :

Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yaitu Project Based Learing (PjBL). Saya sebagai

 

·         Pemilihan media yang tepat agar merangsang anak untuk belajar.

·         Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karateristik materi pelajaran dan siswa.

Dilihat dari tantangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari segi kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari siswa adalah motivasi belajar.

 

Siapa saja yang terlibat :

       Peserta didik kelas XII BKP 2 sebagai peserta didik yang di observasi dalam kegiatan pembelajaran

       Rekan guru sejawat BKP yang juga mengajar kelas yang sama untuk wawancara terkait masalah yang dihadapi peserta didik

       Kepala Program Keahlian BKP untuk wawancara terkait peserta didik dan proses pembelajaran (misalkan pada sarana dan prasarana perlu adanya upgrade computer/penambahan alat dll)

       Kepala Sekolah untuk wawancara terkait masalah peserta didik dan juga penentuan solusi

       Guru Pamong sebagai pembimbing terlaksananya PPL

       Dosen Pembimbing sebagai pembimbing dan terlaksananya PPL

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah/strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

       Membuat pemetaan dengan pre test berupa asesmen diagnosis kognitif menggunakan GoogleForm melalui Google Classroom untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dasar peserta didik sebelum melanjutkan materi abstrak konkret dari karakteristik mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi itu sendiri

       Menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu Project Based Learing (PjBL) berintegrasi Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK) yaitu Google Classroom untuk mengelola kelas secara daring dan Google Formulir untuk membagikan materi serta tugas

       Menggunakan media pembelajaran video tutorial di download dari youtube. Media ini

disediakan oleh  guru  dari  hasil  tugas  akhir

 

angkatan            atasnya            untuk            menunjang pembelajaran secara nyata.

       Menggunakan media gambar rencana. Gambar rencana ini sudah dikerjakan siswa kelas XII BKP 2 di kelas XII. Jadi di kelas XII peserta didik mendapatkan tugas besar pada Mata Pelajaran Bisnis Konstruksi dan Properti yaitu Gambar Rencana, yang nantinya digunakan untuk tugas Mapel Pelaksanaan dan Pengawasan  Konstruksi.

       Memberikan apersepsi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dengan menyimak beberapa video youtube sebelum pembelajaran dimulai yang dikaitkan dengan perkembangan DUDI yang relevan berdasarkan kehidupan sehari-hari dan kekinian

       Mendampingi secara intens dan memberikan contoh kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok dalam memahami materi dan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai ketentuan

       Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba mengambil peran secara aktif dalam berdiskusi                          dan mempresentasikan hasil pekerjaannya serta merespon dari hasil pekerjaan teman/kelompok yang lain

       Mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan refleksi dari kegiatan pratiknya maupun dalam proses pembelajaran

       Menjelaskan kepada peserta didik tujuan materi tersebut dipelajari/tujuan pembelajaran

       Memberikan reward sesuai aturan yang telah disepakati dalam kelas sebagai bentuk apresiasi

       Menggunakan LKPD sebagai petunjuk atau langkah dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga dalam proses pembelajaran menjadi terarah

       Melakukan          asesmen          mencakup          proses pembelajaran di awal, tengah dan akhir pada hasil belajar peserta didik berdasarkan                      aspek afektif/        sikap,       kognitif/        pengetahuan   dan keterampilan/ psikomotorik            dengan menggunakan         instrumen       berupa              rubrik penilaian berskala nilai

       Melakukan        tindak        lanjut        terkait        dengan

pembelajaran (tes kognitif menggunakan google form) yaitu dengan remidial bagi peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM dan Pengayaan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM.


 

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat: Adapun  sintaks   atau       langkah-langkahnya dalam Project Based Learning (PjBL) antara lain terbagi dalam 6 tahap berikut :

       Tahap 1

Tahap         penentuan           pertanyaan           mendasar (mengumpulkan informasi)

       Tahap 2

Tahap mendesain perencanaan proyek

       Tahap 3

Tahap Menyusun jadwal

       Tahap 4

Tahap        memonitoring         peserta         didik       dan kemajuan proyek

       Tahap 5

Tahap menguji

 

Apa     saja      sumber       daya      atau      materi       yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :

       Untuk pemilihan materi pembelajaran disesuaikan dengan situasi kondisi peserta didik, sarana dan prasarana dan perbantuan media pembelajaran berupaVideo tutorial dan gambar rencana (yang dimiliki siswa pada maple Perencanaan Konstruksi Gedung  kelas XI) materi yang saya pilihyaitu menghitung Estimasi

Biaya Konstruksi pada Gedung.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari langkah-langkah aksi yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Apa pembelajaran dari

Bagaimana dampak dari langkah-langkah aksi yang dilakukan :

       Peserta didik efektif lebih termotivasi mengikuti pembelajaran

       Peserta didik lebih semangat dan antusias dengan sering bertanya

       Peserta didik lebih aktif dalam berkomunikasi ketika berdiskusi dan presentasi

       Peserta didik lebih tertib dalam mengerjakan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang sudah disepakati

       Peserta didik belajar menganalisa suatu masalah dan mencari alternatif solusi untuk mengatasinya.


keseluruhan proses tersebut

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Hasilnya efektif karena berjalan sesuai perencanaan yang didasari dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif yaitu PjBL terintegrasi TPACK berbasis HOTS disajikan dengan materi yang relevan dengan DUDI dan kekinian sesuai kehidupan sehari-hari, kemudian dilihat dari antusias dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran dan motivasi siswauntuk menggali ke ingin tahuannya dari materi menghitung estimasi biaya konstruksi pada Gedung.

 

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :

Responnya dari lingkungan sekitar sangat baik, Kepala Program Keahlian memantau dan memberikan penilaian saat saya melaksanakan rencana aksi. Rekan sejawat guru sebidang juga sangat mendukung dan membantu keterlaksanaan selama proses PPG, juga sarana dan prasarana di sekolah yang sangat membantu. Kepada tim ekstrakuriluler film yang kompeten dalam membantu merekam setiap proses selama kegiatan praktik dan proses editing. Selanjutnya melalui PPG ini saya mendapatkan ilmu, pengetahuan, wawasan yang membuat saya lebih cermat dalam profesi saya sebagai tenaga pendidik.

 

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan :

Yang menjadi faktor keberhasilan saya adalah melalui setiap langkah dalam proses perkuliahan PPG Daljab ini saya mendapat ilmu, wawasan, pengalaman dimana saya selalu di tuntut untuk mengupdate ilmu saya khususnya dibidang profesi saya sebagai tenagapendidik, saya sangat berterima kasih kepada para dosen pembimbing dan guru pamong atas arahan dan bimbingannya selama ini serta tentunya program pemerintah yang tidak hentinya membuat tenaga pendidiknya lebih profesional.

 

Apa   pembelajaran           dari     keseluruhan  proses tersebut :

Guru sebagai  pendidik  tidak  boleh  berdiam  diri


 

dengan zona nyaman dan cara lama yang manual, sebagai profesi yang ditekuni dan dituntut harus profesional melalui program PPG Daljab ini serta guru harus lebih kreatif dan inovatif dibidangnya dengan selalu mengupdate ilmu dalam kompetensi pembelajaran salah satunya melalui platform merdeka belajar.

 



Pengirim : HERI WINARTIYONO, S.Hut.
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas