Banner
Bursa Kerja Khusus
Login Member
Username:
Password :
Jajak Pendapat
Bermanfaatkah Website sekolah bagi anda
Ragu-ragu
Tidak
Ya
  Lihat
Agenda
29 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

STUDY KASUS : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK

Tanggal : 07/02/2024, dibaca 205 kali.
STUDY KASUS :
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK  DALAM MENGUKUR TAHANAN ISOLASI PENGHANTAR YANG INOVATIF MENERAPKAN PROJECT BASED LEARING (PJBL) DENGAN PERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN
POWER POINT PADA KELAS X TKL 3
SMK NEGERI 2 SRAGEN
Oleh : Bambang Rianta, S.T

ANALISIS SITUASI
A. Latar Belakang Masalah
Peserta didik merasa kesulitan mengikuti mata pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan karena kemampuan peserta didik dalam pengukuran Listrik masih rendah sehingga peserta didik kesulitan dalam menerapkan pengukuran tahanan isolasi penghantar listrik.
Pada akhirnya peserta didik mengerjakan tugas tidak sesuai ketentuan, kurang memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin waktu, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media pembelajaran yang digunakan kurang menarik terkesan monoton seperti ceramah, LKPD yang digunakan belum terinci jelas (misal dalam bentuk modul), belum mengkombinasikan pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran.
Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang masih rendah yaitu pada level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (menerapkan).  
Guru pengajar juga bertanggung jawab untuk menerapkan metode dan model pembelajaran yang inovatif perbantuan media gambar rencana (LKPD) dan video tutorial tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik sesuai arahan dan bimbingan dari dosen serta guru pamong berdasarkan kajian literatur belum terbiasa melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (Higher Order Thinking Skills) seperti C4 (Menganalisis), C5(Sintesis), dan C6 (Mengevaluasi)
B. Pembatasan Masalah
Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan terjadi beberapa perubahan dan  manfaat terhadap pembelajaran selanjutnya, seperti :
1.Perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak positif pada proses pembelajaran diantaranya yang biasanya pasif menjadi aktif dalam kegiatan berdiskusi, yang sering malu untuk menyampaikan hasil karya menjadi berebut untuk tampil duluan, yang biasanya terlihat lesu dan tidak bersemangat
2.menjadi sering bertanya kepada guru dan mayoritas menjadi fokus dalam mengikuti pembelajaran.
3.Untuk pribadi diri saya sendiri agar lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan kompetensi sebagai guru professional.
4.Untuk rekan guru sejawat agar menjadi inspirasi solusi yang mempunyai permasalahan sama  dalam mengatasi problematika pembelajaran.
5.Sebagai pembaca agar menjadi literatur untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran.
C. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik  dalam menerapkan pengukuran tahanan isolasi penghantar listrik melalui model pembelajaran yang inovatif sesuai karakteristik peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learing (PjBL) perbantuan media pembelajaran  Power point pada kelas X TKL3 SMK Negeri 2 Sragen

ALTERNATIF SOLUSI
Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yaitu Project Based Learing (PjBL). Saya sebagai Pemilihan media yang tepat agar merangsang anak untuk belajar.
Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan  karateristik materi pelajaran dan siswa. Dilihat dari tantangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari segi kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari siswa adalah motivasi belajar.
Langkah-langkah/strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
◦Membuat pemetaan dengan pre test berupa asesmen diagnosis kognitif menggunakan GoogleForm melalui Ms. Teams untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dasar peserta didik sebelum melanjutkan materi abstrak konkret dari karakteristik mata pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan itu sendiri
◦Menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu Project Based Learing (PjBL) berintegrasi Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK) yaitu Google Formulir untuk mengelola kelas secara daring dan Ms.Teams untuk membagikan materi serta tugas
◦Menggunakan media pembelajaran Power point. Media ini disediakan oleh  guru  dari  hasil  tugas  akhir pembelajaran secara nyata..
◦Memberikan apersepsi untuk meningkatkan motivasi peserta didik dengan memberikan penjelasan dan reward sebelum pembelajaran dimulai yang dikaitkan dengan perkembangan DUDI yang relevan berdasarkan kehidupan sehari-hari dan kekinian.
◦Mendampingi secara intens dan memberikan contoh kepada peserta didik baik secara individu maupun kelompok dalam memahami materi dan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai ketentuan
◦Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba mengambil peran secara aktif dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil pekerjaannya serta merespon dari hasil pekerjaan teman/kelompok yang lain.
◦Mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan refleksi dari kegiatan pratiknya maupun dalam proses pembelajaran.
◦Menjelaskan kepada peserta didik tujuan materi tersebut dipelajari/tujuan pembelajaran.
◦Memberikan reward sesuai aturan yang telah disepakati dalam kelas sebagai bentuk apresiasi.
◦Menggunakan LKPD sebagai petunjuk atau langkah dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga dalam proses pembelajaran menjadi terarah.
◦Melakukan asesmen mencakup proses pembelajaran di awal,tengah dan akhir pada  hasil belajar peserta didik berdasarkan aspek afektif/sikap, kognitif/ pengetahuan dan  keterampilan/ psikomotorik dengan menggunakan  instrument berupa rubrik penilaian berskala nilai.
◦Melakukan tindak lanjut terkait dengan pembelajaran (tes kognitif menggunakan Ms. Teams) yaitu dengan remidial bagi peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM dan Pengayaan bagi peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM.
 
EVALUASI
Dari alternatif solusi  diatas dapat kita simpulkan :
1.Peserta didik efektif lebih termotivasi mengikuti pembelajaran
2.Peserta didik lebih semangat dan antusias dengan sering bertanya
3.Peserta didik lebih aktif dalam berkomunikasi ketika berdiskusi dan presentasi
4.Peserta didik lebih tertib dalam mengerjakan tugas sesuai ketentuan dan jadwal yang sudah disepakati
5.Peserta didik belajar menganalisa suatu masalah dan mencari alternatif solusi untuk mengatasinya.
Daftar Pustaka
Dewi, P. S. (2021). E-Learning: PjBL Pada Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dan Silabus. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 1332-1340.
Masrucha,2021,.”Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Melalui Media Vlog Untuk Meningkatkan Minat Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa” Univ.Universitas DhyanaPura ,2021,https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/cetta/article/view/1439. Accessed 19 Nov. 2023.
Melianus, 2023. “Analisis Efektifitas Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X OTKP di SMK Negeri 3 Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2022/2023”.Universitas Nias,29 Aug. 2023, http://jinnovative.org/index.php/Innovative/article/view/3825. Accessed 19 Nov. 2023.
 


Pengirim : Bambang Rianta, S.T
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas