Artikel
Studi kasus Meningkatkan motivasi dan hasil belajar Perbaikan Peralatan Listrik
Tanggal : 07/02/2024, dibaca 368 kali.Studi kasus
Meningkatkan motivasi dan hasil belajar Perbaikan Peralatan Listrik siswa melalui implementasi pembelajaran project based learning dan media inovatif
Meningkatkan motivasi dan hasil belajar Perbaikan Peralatan Listrik siswa melalui implementasi pembelajaran project based learning dan media inovatif
Oleh : Bambang Rianta, S.T
A. Deskripsi kasus
•Beberapa bulan yang lalu saat saya mengajar di kelas XII TITL di SMK Negeri 2 Sragen saya menemukan beberapa permasalahan atupun kasus pada saat saya mengajar materi pelaksanaan konstruksi dan properti saya melihat siswa-siswa saya kurang bersemangat dalam belajar mereka hanya duduk mendengarkan apa yang saya sampaikan tidak sedikit mereka yang mengantuk ketika mendengarkan saya ada juga siswa yang menaruh dagunya di atas meja mereka melihat atau terlihat kurang termoasi untuk belajar mata pelajaran Perbaikan Peralatan Listrik mengenai sub materi membuat gambar kerja untuk dokumen tender kemudian saya mengajak siswa-siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi mereka terhadap materi, setelah berdiskusi situasi yang saya temukan bahwa siswa berpikir untuk menyelesaikan sulit dalam hitung-menghitung.
•Beberapa bulan yang lalu saat saya mengajar di kelas XII TITL di SMK Negeri 2 Sragen saya menemukan beberapa permasalahan atupun kasus pada saat saya mengajar materi pelaksanaan konstruksi dan properti saya melihat siswa-siswa saya kurang bersemangat dalam belajar mereka hanya duduk mendengarkan apa yang saya sampaikan tidak sedikit mereka yang mengantuk ketika mendengarkan saya ada juga siswa yang menaruh dagunya di atas meja mereka melihat atau terlihat kurang termoasi untuk belajar mata pelajaran Perbaikan Peralatan Listrik mengenai sub materi membuat gambar kerja untuk dokumen tender kemudian saya mengajak siswa-siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi mereka terhadap materi, setelah berdiskusi situasi yang saya temukan bahwa siswa berpikir untuk menyelesaikan sulit dalam hitung-menghitung.
•berdasarkan pengamatan saya selama mengajar mata pelajaran Perawatan Perbaikan listrik siswa cenderung menunggu arahan saya mereka duduk mendengarkan saya dan ada beberapa yang tidak memperhatikan saya menjelaskan materi saat saya memberikan pertanyaan pemantik hampir sebagaian siswa terdiam melihat saya dan hanya dua orang yang menjawab pertanyaan saya kemudian ketika saya minta untuk menanggapi jawaban temannya siswa juga tidak memberikan respon ketika siswa saya minta untuk ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi praktik ataupun mencoba semua siswa tidak mau maju ke depan mereka takut maju ke depan karena mereka berpikir tidak bisa mengerjakannya.
•Dari hasil ulangan untuk di bagian mata pelajaran perbaikan peralatan listrik saya lihat nilainya kurang memuaskan jadi rata-rata hasil belajarnya hanya 73 di mana 4 siswa (45%) yang melampoi kkm sisanya sekitar 55% kurang dari kkm.
•Dari hasil ulangan untuk di bagian mata pelajaran perbaikan peralatan listrik saya lihat nilainya kurang memuaskan jadi rata-rata hasil belajarnya hanya 73 di mana 4 siswa (45%) yang melampoi kkm sisanya sekitar 55% kurang dari kkm.
•jadi inilah kasus yang saya hadapi selama ini dalam pembelajaran perbaikan peralatan listrik sebagai seorang guru saya tertantang untuk merubah cara siswa belajar merangkai materi ini penting karena para siswa akan berhadapan dengan Pelaksanaan konstruksi setiap saat mereka harus memiliki keterampilan bagaimana memperbaiki peralatan Listrik yang benar dan terhindar dari kelalaian dalam kecelakaan kerja saya berharap siswa belajar perbaikan peralatan listrik lebih menyenangkan kuat sesuai dengan karakteristik mereka termasuk juga sesuai dengan karakteristik mata pelajaran perbaikan peralatan listrik sehingga saya berharap bisa meningkatkan motivasi belajar siswa termasuk juga hasil belajar perbaikan peralatan listrik yang cenderung belum memuaskan
B. Analisis situasi
•Berdasarkan kasus yang saya angkat kemudian saya beriskusi guru kelas XII tentang materi yang sudah saya sampaikan sebelumnya selain itu saya juga berharap mendapatkan cara-cara untuk mengatasi kasus yang terjadi selama ini dengan rekan guru kelas XII selain rekan guru saya juga membaca dari berbagai sumber terkait dengan permasalahan ataupun kasus dan hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan kasus yang ada saya juga membaca materi mengenai cara menyusun indikator untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
•Berdasarkan kasus yang saya angkat kemudian saya beriskusi guru kelas XII tentang materi yang sudah saya sampaikan sebelumnya selain itu saya juga berharap mendapatkan cara-cara untuk mengatasi kasus yang terjadi selama ini dengan rekan guru kelas XII selain rekan guru saya juga membaca dari berbagai sumber terkait dengan permasalahan ataupun kasus dan hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan kasus yang ada saya juga membaca materi mengenai cara menyusun indikator untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
•Berdiskusi dengan teman saya mengenai pendapat beliau tentang kuis yang kita bisa lakukan termasuk juga lembar kerja LKPD tidak lupa juga saya bertanya dengan teman saya yang kebetulan ini sebagai guru pengerak di sekolah saya bagaimana merumuskan ketercapaian pembelajaran metode pembelajaran apa yang menarik yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan kasus yang selama ini saya alami saat pembelajaran perbaikan peralatan listrik
•Dari beberapa ide pembelajaran yang menarik akhirnya saya memilih atau menetapkan pembelajaran projek based learning yang didukung dengan media pembelajaran inovatif untuk mengajarkan materi/topik Perbaikan peralatan listrik pembelajaran projek based learning sesuai dengan materi yang akan dibahas yaitu terkait dengan membuat gambar utuk dokumen tender karena miskonsepsi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari saya berharap siswa saya mengetahui permasalahan terkait dengan membuat gambar utuk dokumen tender yang ada sehari-hari sehingga mereka bisa memahaminya selain itu saya juga menggunakan media pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kebutuhan karakteristik siswa dan gaya belajar siswa
•sebenarnya saya masih kesulitan dalam menemukan permasalahan sehari-hari yang bisa digunakan dalam mengajar materi perbaikan peralatan listrik saya juga kesulitan menemukan media pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa dan sesuai dengan karakteristik materi yang akan saya bahas tetapi ya saya tetap mencoba ya untuk memilih media apa yang paling mereka sukai paling mereka senangi dan paling sesuai dengan gaya belajar mereka termasuk juga karakteristik mereka sehingga saya akan bisa mengajar dengan baik kepada murid-murid saya walaupun ada tantangan dan kesulitan tetapi dengan kolaborasi dan diskusi dengan teman sejawat saya termasuk juga dengan guru penggerak yang ada di sekolah saya saya mampu mengatasi tantangan ini.
C. Alternatif Solusi
•Sesuai dengan diskusi maka untuk mengatasi kasus di pembelajaran yang saya alami saya melaksanakan pembelajaran perbaikan peralatan listrik dengan menerapkan pembelajaran model project based learning dengan menggunakan media inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa jadi siswa mengawali dengan membuka kelas kemudian memberikan Pertanyaan mendasar terkait dengan materi perbaikan peralatan listrik saya berikan orientasi permasalahan kepada siswa dengan menggunakan media inovatif dan berbagai media jadi saya sajikan permasalahan dalam bentuk video ada rekaman suara dan berbentuk gambar jadi para siswa akan memilih media yang mereka senang anak-anak semakin semangat untuk belajar karena mereka memperoleh media inovasi sesuai dengan karakteristiknya, setelah orientasi pertanyaan mendasar siswa saya ajak untuk menyusun jadwal recana proyek dengan membuat kelompok kerja melakukan praktik sederhana berkaitan dengan gambar kerja dokumen tender sehingga setiap kelompok dapat mencoba untuk membuat gambar kerja dokumen tender sederhana saya melihat siswa saya sangat senang untuk belajar mereka asik untuk membuat gambar kerja dokumen tender yang mereka buat.
•Sesuai dengan diskusi maka untuk mengatasi kasus di pembelajaran yang saya alami saya melaksanakan pembelajaran perbaikan peralatan listrik dengan menerapkan pembelajaran model project based learning dengan menggunakan media inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa jadi siswa mengawali dengan membuka kelas kemudian memberikan Pertanyaan mendasar terkait dengan materi perbaikan peralatan listrik saya berikan orientasi permasalahan kepada siswa dengan menggunakan media inovatif dan berbagai media jadi saya sajikan permasalahan dalam bentuk video ada rekaman suara dan berbentuk gambar jadi para siswa akan memilih media yang mereka senang anak-anak semakin semangat untuk belajar karena mereka memperoleh media inovasi sesuai dengan karakteristiknya, setelah orientasi pertanyaan mendasar siswa saya ajak untuk menyusun jadwal recana proyek dengan membuat kelompok kerja melakukan praktik sederhana berkaitan dengan gambar kerja dokumen tender sehingga setiap kelompok dapat mencoba untuk membuat gambar kerja dokumen tender sederhana saya melihat siswa saya sangat senang untuk belajar mereka asik untuk membuat gambar kerja dokumen tender yang mereka buat.
•Tidak hanya praktik tetapi saya juga mengajak siswa untuk membandingkan perbaikan yang ada di sekolah terutama di dalam kelas supaya mereka tahu secara nyata mereka tampak lebih senang belajar secara langsung karena mereka bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
•Sumber daya yang saya manfaatkan yaitu tidak memakan biaya yang terlalu banyak karena saya hanya membutuhkan beberapa peralatan sekolah yang sudah ada di Lab. TITL di sekolah sehingga saya tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak selain itu media inovatif yang saya gunakan juga saya buat sendiri ada berbentuk rekaman video suara termasuk juga gambar-gambar yang saya cari di mesin pencari google.
•Tidak lupa juga saya meminta izin kepada kepala sekolah ya untuk menerapkan pembelajaran termasuk juga untuk melakukan observasi ke bengkel yang ada di sekolah ataupun di kelas di mana saya mengajar
D. Evaluasi
•Setelah menerapkan pembelajaran model project based learning yang dibantu dengan media inovatif saya melihat siswa saya senang dalam belajar siswa tampak antusias dengan masalah kehidupan sehari-hari yang saya sampaikan dengan berbagai media para siswa tidak hanya menyimak tapi mereka bertanya kepada saya dan mereka bertanya juga kepada siswa yang lain siswa lain juga aktif menanggapi pertanyaan yang saya ajukan termasuk pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain para siswa terlibat aktif mengikuti pembelajaran karena mereka aktif dan sangat senang mengikuti praktikum mengenai perbaikan peralatan listrik yang telah saya sediakan mereka aktif berkolaborasi termasuk juga mempresentasikan hasil praktikum mereka kepada teman-temannya.
•Setelah menerapkan pembelajaran model project based learning yang dibantu dengan media inovatif saya melihat siswa saya senang dalam belajar siswa tampak antusias dengan masalah kehidupan sehari-hari yang saya sampaikan dengan berbagai media para siswa tidak hanya menyimak tapi mereka bertanya kepada saya dan mereka bertanya juga kepada siswa yang lain siswa lain juga aktif menanggapi pertanyaan yang saya ajukan termasuk pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain para siswa terlibat aktif mengikuti pembelajaran karena mereka aktif dan sangat senang mengikuti praktikum mengenai perbaikan peralatan listrik yang telah saya sediakan mereka aktif berkolaborasi termasuk juga mempresentasikan hasil praktikum mereka kepada teman-temannya.
•Pembelajaran kali ini juga terlihat tidak membosankan yaitu hasil ungkapan misalkan dari beberapa siswa siswi sangat termotivasi dalam belajar perbaikan peralatan listrik dengan tema membelit ulang kumparan karena pembelajaran kali ini menurut mereka adalah sangat menyenangkan siswa mampu melakukan praktikum memahami materi dengan lebih baik termasuk juga siswa sangat senang dengan berbagai media inovasi yang saya berikan karena sesuai dengan karakteristik mereka yang beragam.
•Selain motivasi belajar perbaikan peralatan listrik yang meningkat saya juga melakukan evaluasi dengan memberikan kuis berbentuk pilihan ganda dengan menggunakan google form yang saya berikan mereka hanya memilih satu jawaban yang mereka pilih sesuai dengan evaluasi yang saya berikan supaya lebih cepat maka hasil evaluasi siswa saya periksa dengan menggunakan bantuan aplikasi Ms. Teams jadi aplikasi Ms. Teams untuk lembar jawaban siswa jadi hasil evaluasi siswa saya langsung muncul tanggapan sehingga saya bisa memperoleh jawaban termasuk nilai siswa dengan lebih cepat setelah saya analisis hanya 4 orang dari 34 siswa yang memperoleh nilai kurang dari kkm sedangkan 30 siswa lainnya atau sekitar 88% itu memperoleh nilai di atas kkm yang diterapkan.
Pengirim : Bambang Rianta, S.T
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- MENJADI GURU ABAD 21 ITU SEPERTI AANG MENJADI SEORANG AVATAR
- MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PROJEK BASED LEARNING (PjBL) MAPEL IPAS
- STUDY KASUS : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK
- Best Practice Penerapan pembelajaran inovatif
- PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAPAT MENINGKATKAN LITERASI PESERTA DIDIK PADA MATERI
Komentar :
Kembali ke Atas