Banner
Bursa Kerja Khusus
Login Member
Username:
Password :
Jajak Pendapat
Bermanfaatkah Website sekolah bagi anda
Ragu-ragu
Tidak
Ya
  Lihat
Agenda
06 November 2024
M
S
S
R
K
J
S
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAPAT MENINGKATKAN LITERASI PESERTA DIDIK PADA MATERI

Tanggal : 04/02/2024, dibaca 354 kali.

 BEST-PRACTICE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PBL  DAPAT MENINGKATKAN LITERASI PESERTA DIDIK PADA MATERI  PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA  PADA PELAJARAN KIMIA PROJEK IPAS DI SMK NEGERI 2 SRAGEN 

Oleh ;  Lukito, S.Pd (Guru SMK N 2 Sragen)

 

PENDAHULUAN

Sejalan dengan tuntutan pemerintah melalui pemberlakuan Kurikulum Merdeka, guru diminta untuk mengelola kelas dengan pendekatan yang merdeka pula, ternyata masih ditemukan kemampuan literasi peserta didik SMK yang rendah. Dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ternyata terbukti aktivitas belajar dan literasi peserta didik dapat meningkat. Praktek baik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan literasi peserta didik dalam belajar kimia pada materi Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.

PEMBAHASAN

Implementasi dari penerapan Model Pembelajaran Problem based learning (PBL) akan kami uraikan melalui  metode STAR berikut :

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini diantaranya : Peserta didik kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan sebagian peserta didik punya kebiasaan menulis yang tidak efektif  (kalimatnya sedikit, ditulis dengan huruf yang besar-besar dan tidak rapi).

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang besar dalam proses pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran PBL disertai pemilihan metode yang bervariasi ternyata kemampuan literasi peserta didik meningkat. 

Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan dengan berbagi pengalaman pada orang lain terutama teman sejawat, dan memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik.

 

Tantangan :

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL membutuhkan waktu yang lama dan penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran memerlukan persiapan yang matang, mulai dari perencanaan, pengaturan dan penggunaan media pembelajaran yang akan digunakan serta masalah jaringan internet yang tidak stabil.

Yang terlibat dalam kegiatan adalah Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing, Kepala Sekolah,Waka Kurikulum dan Guru teman sejawat, serta peserta didik kelas X TITL 1 SMK N 2 Sragen sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

1) Menyusun Modul ajar

2) Membuat bahan ajar dan slide presentasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran melalui aplikasi canva for education agar tampilannya lebih menarik dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

3) Melaksanakan  model  pembelajaran  sesuai urutan sintak  Problem Based Learning (PBL). 

4) Melakukan penilaian sesuai dengan tekhnik dan instrumen yang telah dibuat. Penilaian mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

5) Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran

Strategi menggunakan Pendekatan Saintifik terintergrasi TPACK dengan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)  serta metode diskusi kelompok, dan presentasi yang dapat melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

Sumber daya atau materi yang diperlukan adalah media pembelajaran : seperti TV monitor layar sentuh, Laptop, Slide presentasi Canva, HP, LKPD dan vidio pembelajaran, dan Sumber belajar : Buku IPAS SMK/MAK Rumpun Teknologi Penerbit Erlangga, e-modul, Internet

 

Refleksi

Dampak dari aksi yang telah dilakukan, diantaranya : Pembelajaran model PBL menjadi lebih menarik, kemampuan literasi peserta didik menjadi meningkat dan hasil belajar peserta didik meningkat. Peserta didik antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai. Nilai postest rata- rata di atas KKM (70), dari 20 peserta didik, 3 peserta didik yang belum mencapai batas tuntas.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan diantaranya: Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang inovatif, dan peserta didik sangat antusias mengikuti pembelajaran.

 

KESIMPULAN

Faktor keberhasilan dari kegiatan praktik pembelajaran ini adalah pemilihan model pembelajaran PBL sangat tepat diterapkan dalam pembelajaan ini, sedangkan yang perlu ditingkatkan oleh guru diantaranya perlu menganalisis permasalahan dan solusi yang dialami peserta didik, membuat perencanaan dengan baik, serta melaksanakan sesuai perencanaan. 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anak Agung Ketut Tony Marianta. (2022). PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X DI SMK PGRI 4 DENPASAR. Jurnal Biologi Konstektual (JBK), 4(1), 24–27. Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/JBK/article/view/8082

Nikmatur Rohmaya, I Nyoman Suardana, & I Nyoman Tika. (2023). Efektifitas E-LKPD Kimia SMA/MA dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berkonteks Isu-isu Sosial Sains dalam Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 13(1), 25-33. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i1.825

Nadhira Ryana, 15 Aug 2021, Pahami Model Problem-Based Learning (PBL) untuk Tingkatkan Kemampuan Anak, https://icando.co.id/artikel/problem-based-learning

 

 

 

Lampiran

 

 

 



Pengirim :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas