Artikel
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAPAT MENINGKATKAN LITERASI PESERTA DIDIK PADA MATERI
Tanggal : 04/02/2024, dibaca 354 kali.BEST-PRACTICE
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAPAT MENINGKATKAN LITERASI PESERTA DIDIK PADA MATERI PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA PADA PELAJARAN KIMIA PROJEK IPAS DI SMK NEGERI 2 SRAGEN
Oleh ; Lukito, S.Pd (Guru SMK N 2 Sragen)
PENDAHULUAN
Sejalan dengan tuntutan pemerintah melalui pemberlakuan Kurikulum Merdeka, guru diminta untuk mengelola kelas dengan pendekatan yang merdeka pula, ternyata masih ditemukan kemampuan literasi peserta didik SMK yang rendah. Dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ternyata terbukti aktivitas belajar dan literasi peserta didik dapat meningkat. Praktek baik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan literasi peserta didik dalam belajar kimia pada materi Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.
PEMBAHASAN
Implementasi dari penerapan Model Pembelajaran Problem based learning (PBL) akan kami uraikan melalui metode STAR berikut :
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini diantaranya : Peserta didik kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan sebagian peserta didik punya kebiasaan menulis yang tidak efektif (kalimatnya sedikit, ditulis dengan huruf yang besar-besar dan tidak rapi).
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang besar dalam proses pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran PBL disertai pemilihan metode yang bervariasi ternyata kemampuan literasi peserta didik meningkat.
Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan dengan berbagi pengalaman pada orang lain terutama teman sejawat, dan memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik.
Tantangan :
Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL membutuhkan waktu yang lama dan penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran memerlukan persiapan yang matang, mulai dari perencanaan, pengaturan dan penggunaan media pembelajaran yang akan digunakan serta masalah jaringan internet yang tidak stabil.
Yang terlibat dalam kegiatan adalah Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing, Kepala Sekolah,Waka Kurikulum dan Guru teman sejawat, serta peserta didik kelas X TITL 1 SMK N 2 Sragen sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran.
Aksi :
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:
1) Menyusun Modul ajar
2) Membuat bahan ajar dan slide presentasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran melalui aplikasi canva for education agar tampilannya lebih menarik dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
3) Melaksanakan model pembelajaran sesuai urutan sintak Problem Based Learning (PBL).
4) Melakukan penilaian sesuai dengan tekhnik dan instrumen yang telah dibuat. Penilaian mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5) Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
Strategi menggunakan Pendekatan Saintifik terintergrasi TPACK dengan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta metode diskusi kelompok, dan presentasi yang dapat melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.
Sumber daya atau materi yang diperlukan adalah media pembelajaran : seperti TV monitor layar sentuh, Laptop, Slide presentasi Canva, HP, LKPD dan vidio pembelajaran, dan Sumber belajar : Buku IPAS SMK/MAK Rumpun Teknologi Penerbit Erlangga, e-modul, Internet
Refleksi
Dampak dari aksi yang telah dilakukan, diantaranya : Pembelajaran model PBL menjadi lebih menarik, kemampuan literasi peserta didik menjadi meningkat dan hasil belajar peserta didik meningkat. Peserta didik antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai. Nilai postest rata- rata di atas KKM (70), dari 20 peserta didik, 3 peserta didik yang belum mencapai batas tuntas.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan diantaranya: Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang inovatif, dan peserta didik sangat antusias mengikuti pembelajaran.
KESIMPULAN
Faktor keberhasilan dari kegiatan praktik pembelajaran ini adalah pemilihan model pembelajaran PBL sangat tepat diterapkan dalam pembelajaan ini, sedangkan yang perlu ditingkatkan oleh guru diantaranya perlu menganalisis permasalahan dan solusi yang dialami peserta didik, membuat perencanaan dengan baik, serta melaksanakan sesuai perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anak Agung Ketut Tony Marianta. (2022). PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X DI SMK PGRI 4 DENPASAR. Jurnal Biologi Konstektual (JBK), 4(1), 24–27. Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/JBK/article/view/8082
Nikmatur Rohmaya, I Nyoman Suardana, & I Nyoman Tika. (2023). Efektifitas E-LKPD Kimia SMA/MA dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berkonteks Isu-isu Sosial Sains dalam Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 13(1), 25-33. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i1.825
Nadhira Ryana, 15 Aug 2021, Pahami Model Problem-Based Learning (PBL) untuk Tingkatkan Kemampuan Anak, https://icando.co.id/artikel/problem-based-learning
Lampiran
Pengirim :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- MENJADI GURU ABAD 21 ITU SEPERTI AANG MENJADI SEORANG AVATAR
- MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PROJEK BASED LEARNING (PjBL) MAPEL IPAS
- Studi kasus Meningkatkan motivasi dan hasil belajar Perbaikan Peralatan Listrik
- STUDY KASUS : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK
- Best Practice Penerapan pembelajaran inovatif
Komentar :
Kembali ke Atas